Rabu, 04 Desember 2013

Yang tak bersuara,tapi Cinta




Suara menggerakkanku, dan aku ingin masuk ke dalam sekotak musik yang kau punyai di bawah bantal. Mungkin, aku bisa terus menari seperti balerina yang digantung mati ketika diketahui kekasihnya harus menerima hukuman serupa Galileo. Jiwa kecilku sangat kekanak-kanakkan, suka menangis di dalam dan tanpa alasan yang rasional menambalnya dengan kepedihan la-gi, seperti mendapati kabar kesedihan terdalam... ialah merima bangkitkanya seribu kematian yang berulang.

hati kecilku sering menciut
dipaksa berjalan ke pasar zombie
teriakan dan gontaian langkah
ambruk satu-satu, mati kutu.


Kekasihku begitu ghaib, buat hampa sekaligus tanya dan cinta. Malam-malam seperti ini, aku ingin masuk ke suara itu. -Mu. Yang dibakar oleh api dunia, tapi sedingin syurga yang diterima Ibrahim..

cinta yang membisik
kematian yang membisik
takdir yang membisik
aku ingin membisikan itu.
kau kutu buku yang nakal
    membisikan dzikir...
dikebutuhanku.


--------------------------
Diketik pada tanggal 28 November 2013
Saat hati merasa begitu kronis menyikapi penampakan yang begitu tak asing dan dingin.
cinta yang membisik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar